::SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI::
ARSIP-ARSIP BLOG

Kamis, 04 Oktober 2007

Syirik dan kufur


Pernah suatu ketika saya baca sms seorang sahabat karib. Isi dari sms itu menyebutkan ketika dia di tanya oleh adik kandung nya perihal hukum acara mitoni (sebuah adat istiadat di jawa yang dilaksanakan dalam rangka mensyukuri atas kehamilan si ibu yang ketujuh bulan dan juga doa agar si bayi diberikan keselamatan sampai pada hari kelahiranya). Kaget rasanya ketika dia menjawab bahwa acara tersebut termasuk syirik, karena ada hal-hal yang menurutnya adalah ajaran agama hindu lama. Padahal kalau kita lihat tidak ada yang mengarah kesana. Dari sinilah saya tepancing untuk mengetahui apa sebenarnya makna syirik itu, dan kenapa sebagian besar saudara-saudara kita dengan mudahnya mengutuk orang lain hanya karena satu lain hal?.

Memang dosa syirik adalah satu-satunya dosa yang tidak akan mendapat pengampunan dari Allah Swt. Coba anda bayangkan bagaimana rasanya ketika anda divonis syirik yang berarti tidak akan pernah bisa mendaptkan ridloNya. Pasti sedih dan siapa Tuhan yang lain yang akan menampung kita?. Baiklah mari kita cari definisi tepat tentang kalimat syirik, apa artinya dan apa hakekat dari kalimat tersebut.

Secara harfiyah kalimat syirik berasal dari bahasa arab yang berarti menemani atau menyamai atau menyekutui. Namun kalimat menyekutui tidak secara mutlak bisa diungkapakan kepada setiap orang yang menyamai tingkah laku Allah Swt. Misalnya adalah nabi Isa yang diberikan izin oleh Allah utk bisa menghidupkan mayat, bukankah hal ini sama dengan sifat Allah al Muhyi. Lucu kalau kita menyebut nabi isa as, sebagai musyrik, karena beliau termasuk dalam jajaran ulul azmi. Contoh lagi ketika Allah mengungkapkan mahluknya dengan ungkapan sami’ bashir dalam surat al-insan ayat 2, apakah kemudian mereka juga disebut menyekutui Allah dalam sifatnya yang sami’ bashir? Tentunya tidak karena redaksi ayat qur,an semuanya Allah Swt yang membuat, tidak ada yang lain.

Kemudian secara istilah kalimat syirik adalah menyekutukan Allah dengan yang lain dalam sesuatu yang tidak patut kecuali bagi Allah. Maksud dari sesuatu yang tidak patut kecuali bagi Allah adalah ketuhanan, sedangkan sifat ketuhanan sendiri mempunyai ketentuan, yaitu awal, abadi, berdiri sendiri, mutlak atau tidak terbatas. Maka ketika ada orang yang mengaku bahwa ia adalah Tuhan, coba diuji dengan empat ketentuan ketuhanan sebagai mana tersebut diatas. Dan kalau dia bisa membuktikan keempat hal tersebut, saya berani menyembahnya sebagai Tuhan.

Misalnya ketika dia mengaku saya adalah tuhan karena saya pinter, mulya dan lain sebagainya, maka coba ditanyakan sejak kapan kepandaianya tersebut, sejek dilahirkanya, atau sejak berapa tahun yang lalu?, sampai kapan kepandaianya akan ada, sampai seribu tahun kedepan atau berapa?, dari mana keepandaianya, dari gurunya atau dari siapa?, terhadap apa kepandaianya tersebut apakah terbatas pada hal-hal yang dzahir atau meliputi segala hal, terbatas atau mutlak?.

Kemudian devinisi kalimat kufur adalah menisbatkan sesuatu kepada Allah yang tidak layak bagiNya seperti Allah bertempat di suatu tempat, berada di sebuah masa dan lain sebagainy. Atau dengan kata lain jika seseorang berkeyakinan akan bentuk Allah dalam hatinya. Sehingga dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa orang yang membayangkan Allah akandijanjikan neraka. Demikianlah pengertian kalimat syirik dan kufur, semoga kita tidak terjebak dalam fanatik sempit gara-gara kebodohan kita. Wallahu a’lam bi alshowab.